Rachel tidak bisa menahan diri untuk tidak bekerja di hari libur. Dia tengah mempersiapkan semuanya. Kali ini Rachel sungguh tidak ingin semua yang dia inginkan gagal lagi.
Di depan laptop miliknya, dengan lincah jari-jari tangan Rachel mengetik lalu mencari semua berita tentang Michele.
Ada banyak komentar dan review, semuanya memberi komentar bagus dan memuji Michele.
Rachel merasa kesal walau bagaimana pun, dia tidak ingin ada wanita lain yang lebih hebat darinya dalam hal bisnis fashion di Jakarta.
Rachel mendengus lalu dia menggebrak meja dengan marah.
Setelah itu dia melirik ponselnya.
"Lisa, dia di mana sampai sekarang belum ada kabar dan belum juga datang ke sini?"
Rachel langsung menekan layar ponselnya, memanggil panggilan cepat.
"Halo … Rachel."
Suara Alice dengan cepat terdengar dari sambungan telepon.
"Kamu ada di mana? Kenapa kamu nggak ke sini." Jawab Rachel, nada suaranya terdengar dingin.