Alice tersenyum senang dibalik selimut tebal, tubuhnya yang langsing dan mulus tanpa sehelai kain pun meringkuk di dalam selimut.
Alice memandangi wajah pria paruh baya yang selama selalu ada untuknya, tubuhnya sangat lelah dia juga sangat bahagia.
Hanya menunggu waktu dia bisa menjadi nyonya besar Mahendra.
Pria itu terlelap di balik selimut, memunggungi Alice.
Siang tadi setelah kepergian Rachel ke rumah Sekar, Alice sendirian di ruang kerja Rachel.
Lalu Wirya tiba-tiba menghubungi Alice menyuruhnya untuk datang ke tempat tinggalnya yang ada di lantai paling atas gedung Menara Mahendra.
Sudah lebih dari sepuluh tahun hubungan Alice dan Wirya tidak ada satu pun yang mengetahuinya bahkan Rachel sahabat dan juga anak Wirya sendiri.
Sejak pertama kali keperawanannya direnggut oleh lelaki di sampingnya ini, Alice menjadi sangat agresif untuk berniat mengambil alih perusahaan.