-Moirai Valentine-
"Aku menyukaimu …"
Degh …
Pria yang di maksud berbalik, rautnya datar tidak terbaca. "Apa kau bilang?"
"A-aku menyukaimu sejak pertama kali melihatmu. Aku mecintaimu, Erlangga."
Pria itu tersenyum sinis, "Kau gila eh?"
Gelak tawa langsung memenuhi tempat itu. Bahkan mereka yang sudah masuk ke dalam mobil, sengaja menurunkan kaca jendela mereka untuk mendapatkan tontonan ini.
"Siapa namamu?"
"E-Erin Sabrina."
"Maaf Erin Sabrina, tapi aku tidak menerima cinta dari rakyat rendahan. Simpan saja pernyatan cintamu untuk spesies yang sama denganmu."
Setelah mengatakan itu sang pria langsung pergi di susul kedua temannya.
"Dia menembak Erlangga? Yang benar saja. Dasar tidak tau diri! Harusnya dia ngaca, siapa Erlang dan siapa dia. Kasihan sekali."
"Kalo minmpi jangan ketinggian Neng."
"Mau jadi Cinderella, eh? kebanyakan menghalu dia."
"Orang miskin mah gitu. Kalo mimpi kadang gak ingat diri."