-Moirai Valentine-
-28 July. 08.45 Pm.-
"Sial!!!"
Eric mengumpat untuk yang kesekian kalinya. Pria itu mengindar dari kerumunan untuk beberapa saat. Kekesalannya semakin menjadi-jadi ketika lagi-lagi ia kalah dari seorang Erlangga Lorenzo.
Padahal segala cara sudah ia lakukan untuk memenangkan pertandingan kali ini.
"Huhhh …"
Eric mengembuskan asap rokoknya dengan kasar. Iris kelabunya mengamati kelap-kelip lampu yang tidak jauh dari tempat ia berdiam. Hembusan angin menemaninya.
Kekesalannya kali ini bukan hanya bersumber dari kekalahnya dalam balapan. Saat melawan sosok Erlang kemenangannya bahkan bisa di hitung dengan jari, ia tidak terlalu mempermasalahkannya tapi kali ini berbeda.
Kekesalannya juga bersumber dari seorang Erin. Secara tidak langsung gadis itu menjadi sumber kekecewaannya. Terlihat jelas binar bahagia yang terpancar di wajar Erin saat ia bertemu dengan sosok Erlang.
Hal itu juga yang membuat Eric tidak bisa konsentrasi dan tertinggal snagat jauh.