-Moirai Valentine-
Sebuah kembang api tidak akan meletus tanpa sebab, dan langit siang yang terang tidak akan mempu menyampaikan ledakannya dengan sempurna.
--------------------------------
"Mereka sudah kabur, Ric!" Morgan membuka suara. Menatap bos sekaligus temannya yang hanya diam menatap dinding penuh bingkai foto.
Morgan menghela napas berat, ia mengamati keadaan kacau markas mereka, bahkan seprai yang menjulur ke bawah jandela.
Morgan sudah menyangka jika tawanan mereka akan kabur, hanya saja ia tidak memprediksi jika Erlang langsung yang akan turun tangan, mengobrak abrik tempat ini.
"Apa rencana kita, Ric? Apa kita serang balik atau menunggu seperti biasa?"
Pria yang di tanya. Eric hanya diam, bibirnya tertutup rapat seolah mengiyaratkan tidak akan terbuka dalam waktu yang lama, jari-jarinya memainkan pematik api. Membuka, menutup dan membiarkan rokoknya tak terbakar api.