Alan sudah tidak paham lagi dengan apa yang diinginkan oleh Nada. Ia tetap bersikeras membiarkan Ina menginap di rumah mereka. Sudah satu minggu berlalu. Lelaki itu menjadi tidak nyaman untuk pulang ke rumahnya sendiri.
Belum lagi Ina yang suka sekali naik ke lantai atas. Beralasan agar ia bisa menjalani kelahiran dengan mudah. Alasan yang tidak masuk di akal saja. Perempuan itu suka sekali berlama-lama di balkon atas. Ia duduk layaknya tuan rumah ini saja. Padahal di sana adalah lokasi favorite Alan.
Nada yang baik hati mempekerjakan sahabatnya di rumah sebagai pembantu rumah tangga, tetapi pekerjaan yang dikerjakan bisa dikatakan tidak ada. Ibu juga terlihat resah dengan sikap Ina, sementara Nada, berusaha terus untuk memahami. Ina hamil besar, dia tak boleh bekerja yang berat-berat.