Mereka masih memerhatikan si lelaki tadi. Nada bahkan mendekat pada Alan, ia kemudian memasang maskernya sendiri. Benar kata sang suami, bahaya memang jika ia tak mengenakan masker. Ternyata hal yang cukup menakutkan seperti tadi yang terjadi.
"Kamu nggak diapa-apain kan?" Alan mengarahkan pandangan pada Nada yang sudah mengenakan masker, lalu mengapit lengannya.
"Nggak. Cuma tadi takut aja. Kita bener-bener baru di sini, gimana kondisi orang-orang di tempat ini kita juga nggak tahu. Makanya aku jadi takut. Untungnya Aa' cepet datang." Nada mengikuti langkah Alan yang mengajaknya ke tempat aneka cemilan berjejer.
Mereka sudah berdiri di depan sebuah penjaja singkong goreng empuk dengan taburan bubuk berbagai pilihan. Ada balado, barbeque, jagung manis dan lain-lain. Nada mengangguk ketika ditawari cemilan itu.
"Mau rasa apa?" tanya Alan kepada sang istri.
"Balado aja."
"Oke, balado satu, barbeque satu, Pak."
