Saat sampai di rumah. Alan mendapati lampu telah dipadamkan. Istrinya pasti telah tidur. Perlahan dibukanya pintu kamar, terlihat kepala Nada muncul dari balik selimut. Mata perempuan itu terpejam. Dahinya mengerut sedikit. Alan naik ke atas ranjang. Mengusap lembut kepala Nada. Tetapi, perempuan itu seperti tak merasakan apa-apa. Matanya tetap terpejam, lalu membalikkan badan membelakangi Alan.
Sebagai suami yang peka terhadap wanitanya, Alan pun turun dari ranjang. Ia memilih untuk keluar. Membersihkan diri terlebih dahulu. Saat melewati meja makan, ia mencium wangi lezat makanan. Sebelumnya, Nada telah membereskan hiasan yang di meja tersebut, saat ini justru terlihat seperti sedia kala. Tak ada lagi kue tart teronggok di sana. Hanya steak daging dan sisa pasta di bawah tudung saji.