"Dasar penjilat handal," celetuk Ashley dengan mimik wajah dibuat sejelek mungkin. Bermaksud mengejek Sean.
"Ya benar, aku ini seorang penjilat handal—" Sean mendekat ke sisi Ashley hingga bahu mereka saling bersentuhan. "Apa kau mau merasakan jilatanku?" bisik Sean dengan nada yang agak— sensual.
Butuh beberapa detik hingga telinga Ashley berubah warna menjadi merah padam. "SUDAH GILA YAH KAU?!"
"Jangan ribut!" Pak dosen baik hati di depan kelas memberi peringatan secara tegas. Wajah garangnya menatap ke arah tempat duduk Ashley lekat-lekat. "Atau saya coret dari daftar kelas."
Ashley membatu, dia menundukkan kepalanya sebagai tanda permintaan maaf, sebelum dia menyikut rusuk Sean di sebelahnya. Niatnya sih ingin menginjak kaki Sean, tapi Ashley masih cukup waras untuk melakukan itu. Dia bisa saja membuat kaki Sean remuk.
"Ini gara-gara kau sialan." Ashley berbisik sangat lirih sambil sesekali melirik ke depan kelas.
Sedangkan Sean cekikikan tanpa suara.