Musik mengalun berdentum-dentum dari dalam headphone yang melingkupi telinga si pemuda berambut cepak. Beberapa kali kepalanya bergerak ke kanan dan kiri lalu mengangguk-angguk pelan, jemarinya bergerak dengan lincah di atas papan keyboard, serta merta menggerakan karakter yang tampak pada layar laptopnya.
Yeah, sudah terlanjur membolos begini, Ashley berpikir untuk tak menyia-nyiakan waktu dengan hanya belajar saja. Dia sudah terlalu lama belajar, kepalanya sudah sangat penuh oleh materi-materi perkuliahan dan segala tetek bengeknya. Sebagai pria berusia dua puluh tahunan, Ashley masih ingin bermain-main sebenarnya daripada terlalu tertekan oleh pelajaran.
Apalagi akhir-akhir ini ada begitu banyak kejadian tak terduga yang serta merta mengambil banyak bagian pada setiap celah otaknya.
Seperti yang terjadi semalam.