"Hoy!"
Ashley melepaskan pegangannya dari kenop pintu. Berbalik badan dan sosok Jacob telah sampai di hadapannya. Dari deru nafas yang menggebu, dapat dipastikan jika si pria gondrong tampak tergesa-gesa untuk sampai kesini. Ashley patut mengapresiasi usaha si Senior —setelah banyak kelakuannya yang menyebalkan. Tetapi ini terkesan janggal, apa yang membuat Jack mengerahkan seluruh tenaga hanya untuk menyusul Ashley?
"Ada apa Senior?" tanya Ashley.
"Sebentar—" Jack meraup udara sebanyak-banyaknya. Mengisi rongga alveolus hingga penuh, menggembungkan kantong paru-paru. Dia mengulangi beberapa kali hingga serasa cukup untuk membantunya bicara lancar. "Jadi, sudah berapa gedung kau datangi?"
Kerutan menghiasi dahi dan pertengahan alis Ashley. "Gedung ini adalah yang ketika." Ibu jarinya menunjuk ke pintu yang berada di belakang.
"Wah, bagus lah baru sedikit~"
.
"Kenapa Senior menyusul ke sini? Aku hanya ingin mencari kursi kosong saja."
.