Love you, Baby!
Rangkaian kata itu yang tak pernah putus Galang katakan malam ini, mereka memang belum berniat untuk melepas semuanya malam ini karena masih ada jadwal yang Galang fikirkan hari esok di mana dia tidak mau istrinya merasa kesulitan ketika harus berjalan, lagipula kalau hal itu dia lakukan malam ini juga, yang ada adalah dia sendiri besok pagi tidak akan mau ke luar kamar, itu akan sangat memalukan untuk pengantin baru seperti mereka, sedang banyak keluarga yang ingin bercengkramah bersama keduanya.
Decapan itu begitu jelas di telinga Reya, tak bisa ia halau kecupan dahaga yang Galang minta darinya, baju itu terbuka sebagian, membiarkan bibir Galang mengeksplore kulit Reya lebih jauh.
Reya sampai mendongak merasakan sensasi yang suaminya berikan, mereka masih malu kalau mata itu bertemu, untuk itu Galang dan Reya pejamkan mata mereka setiap kali sentuhan di depan sinar rembulan itu terjadi.