Ke mana lagi arahnya kalau bukan ranjang menjadi peraduan mereka berdua, walau belum dan masih belum Refan biarkan dirinya terlepas dari tujuan yang ada, kali ini ia lebih terbuka pada istrinya itu.
Mereka menimang soal hubungan yang dirasa berjarak ini dengan hal-hal yang selama ini terlalu disembunyikan sendiri, baik Dara ataupun Refan mulai hari ini tidak akan menjadi orang yang bermuka dua, berbeda hati dan ucapan, apa yang mereka rasakan akan mereka sampaikan meskipun harus ada perselisihan di sana.
Mau tidak mau karena komunikasi dirasa penting untuk sebuah hubungan rumah tangga, tidak terlalu bicara banyak dengan orang lain tidak masalah, asalkan dengan pasangan sendiri bisa saling terbuka satu sama lain, akan sangat lucu bila mereka mengulangi kesalahpahaman yang ada beberapa hari ini.