"Sayang, gimana kerjanya tadi?" sapa Tiara malam ini.
Ia tersenyum tipis di depan suaminya yang justru menganga, melihat kedua kepang di rambut panjang sang istri, ditambah lagi pakaian gemas yang membuatnya tak sabar untuk mendaratkan gulungan hasrat.
Aksara tunjuk kepang rambut itu, "Kamu mau ke mana?"
"Nggak ke mana-mana, emang kenapa?"
"Hah, nggak mungkin. Kamu nggak pernah kepang rambut kayak gitu, mau ke mana, sayang?"
Aksara tendang pintu itu ringan sampai tertutup rapat, ia raup bibir Tiara yang begitu mengundangnya itu.
Sekedar membelit dan menyecap singkat, menyuarakan rindu pada sang istri akan pergulatan panas.
"Aksa," panggil Tiara , ia takup wajah suaminya itu, memiringkan kepala dan berkedip lembut.
Aksara ikuti kepala yang bergerak miring itu, a masih ingat ketika hatinya jatuh cinta untuk pertama kalinya pada Tiara.
Saat di mana ia melihat gadis bertubuh kecil dengan rambut panjang berkucir dua dan dikepang rapi.