Kai kembali dengan wajah yang tidak terlalu cerah, keputusannya untuk menikahi Tamara lebih cepat belum mendapatkan dukungan yang banyak dari orang sekitarnya.
Teman dekatnya yang selalu bersama belum menurunkan persetujuan juga, apa yang Tiara pertimbangkan mungkin juga menjadi bahan pertimbangan Tamara sekeluarga.
Dirinya belum matang dan mapan, hanya kesungguhan di hatinya sangat besar pada Tamara, sejak pulang dari unit itu dan melihat kedekatan Aksara bersama Tiara yang sudah menikah, membuat hatinya ingin sekali berlanjut ke jenjang yang sama.
Namun, kalau Tiara sudah berkata seperti itu artinya dia tidak atau belum bisa melangkah lebih lanjut.
Masih banyak hal yang harus Kai fikirkan, termasuk masa depan Tamara yang nanti harus ia pertanggung jawabkan.
"Ya, sayang?" Kai terima panggilan dari kekasihnya itu. "Aku mau ke rumah ini, barusan pulang dari kampus. Kamu lagi apa?"
"Baru aja selesaiin tugas, keinget kamu aja mendadak itu aku," ungkap Tamara.