"Sayang, bajuku mana?" Fahri berseru dari dalam kamar mandi, seperti biasa dan tidak pernah berubah.
Haisha juga begitu, mengambil tanpa mengomel karena sudah dirasa cukup memberitahu suaminya kalau baju itu sudah tersimpan rapi di ruang ganti dan tidak perlu Fahri bawa ke kamar mandi.
"Eheheheheh, makasi, sayang." Fahri berlari ke ruang ganti hanya dengan lilitan handuk di pinggangnya.
Sementara Haisha cukup terkekeh geli sembari memberikan anaknya asupan rutin pagi hari, tidak ada emosi di sana kalau Haisha dalam mood yang baik, terlebih lagi kalau sejak semalam Fahri sangat penurut dan bisa diajak bekerja sama untuk menemani Aksara.