Fahri tahu kalau istrinya itu masih kesal karena pertanyaan yang ia buat tanpa sebab kemarin, masih bisa ia lihat bagaimana wajah tertekuk Haisha saat berhadapan dengannya.
Mungkin masih ada satu tarikan senyum, tapi itu sangat penuh akan makna di mana Fahri harus sadar tanpa Haisha jelaskan maunya apa.
Sengaja Haisha pancing seperti itu agar suaminya tidak asal cemburu atau iri ketika telinganya mendengarkan atau matanya membaca curhatan dari pasangan lain akan romansa yang berbeda dengan dulu ketika mereka menikah.
Semua jelas berbeda, bahkan karakter saja sudah berbeda, intinya tidak akan ada wanita yang diperlakukan seenaknya di awal pernikahan seperti Haisha, baik itu Kinan atau Ratu sekali pun, mereka akan memilih untuk menapaki kehidupan mereka saat ini di mana menikah dalam kondisi sudah ada rasa, tidak ada ganggung wanita yang jelas masih ada di hati pasangan.