Bukan satu kali saja pria itu mengunjungi kamar Gilang, tapi berulang kali sampai di mana kaki Gilang melangkah lebar ke atas dan kedua tangannya terkepal untuk bersiap melayangkan pukulan pada pria itu.
Basma, sekali lagi namanya itu yang membuat Gilang geram, selama ini tidak ada yang mengunjungi kamarnya bersama Gio selain para wanita, kali ini baru saja seorang pria yang datang dan kebetulan ada Kinan di dalam.
Apa ini bisa Gilang anggap keberuntungan yang mengesalkan? Nama pria itu bahkan bisa Kinan kenal dengan baik, wajahnya juga, sangat membingungkan.
Sementara itu, Kinan di dalam hanya bisa mengintip sedikit demi sedikit, memastikan pria itu pergi sebelum Gilang datang, baru kali ini begitu takut pada suaminya meskipun dia tidak melakukan kesalahan apapun, bahkan kedatangan Zivana kemarin bisa menjadi alasan dari kemarahan Kinan, tapi tidak gadis itu lakukan, hanya fokus pada Basma, nama itu saja.