"Sialan lo, Gi. Lo tinggalin segala bungkusan begitu, Kinan lihat dan dia langsung marah, gila. Beda udah mukanya tadi, sialan lo, gara-gara lo, bisa-bisa Kinan mikir yang nggak-nggak!" omel Gilang.
Tidak habis fikir pada apa yang temannya lakukan selama di unit itu, pasalnya terlalu banyak dan dia yakin kalau Kinan mulai menghitung tadi.
Kalau Kinan bertanya apa mereka sama, jelas, Gilang juga memanggil wanita dulu, tapi tidak segila Gio, dia masih tahu waktu kapan harus memanggil dan kapan harus berhenti.
"Kan enak kalau dia mikir, dia bisa seksi entar waktu lo pulang, bisa lo kerjain kan semaleman!"
"Nggak gitu juga, istri beda kali sama begituan, Gi. Lagian, lo udah sama Ratu, kenapa masih nyewa begituan?" balas Gilang tidak habis fikir.
"Ya, biar nggak bosen, makin hot aja," jawab Gio santai.
"Sialan lo, kampret emang!" balas Gilang.