"Gimana?" tawar Gio sekali lagi, ia akan berangkat esok hari.
"Gimana apaan juga?" balas Gilang gengsi.
Gio memutar kedua bola matanya jengah, ia putuskan untuk membahas hal lain karena Gilang sama sekali tidak berminat.
Walau nanti dirinya akan bersama wanita lain di malam hari, bukan berarti Kinan bisa dikatakan aman.
Siapa yang akan menyalahkan kucing bila ada ikan segar di dekatnya, pasti kucing itu akan mendekat meskipun tanpa cinta.
Rupanya ketakutan kecil itu tercium aman oleh Gilang, dia juga tahu bagaimana pertahanan seorang pria yang sudah menjelajah bersama di dunia malam ini.
Dirinya saja yang sampai detik ini mengelak untuk mau bersama Kinan, sempat tergoda dan ingin menarik tangan gadis itu masuk ke tempat di mana mereka bisa beradu.
Bukan karena cinta atau apa yang berurusan dengan hati, tapi karena malam yang terus memaksanya mencari penghangat.
Dan ini di kawasan puncak, you know that!