"Bukannya dunia ini lebih indah jika kita bersama, jadi bisakan aku ada pada setiap langkah disaat kamu menginjak dunia?"
- Bulan Nakula
"Kehilangan, mengajarkan arti kehadiran."
- Langit Aldebaran
Aku masih ingin membahas tentang Langit dan sekitarnya, karena cerita ini sepenuhnya memang punya Langit. But, juga punya Rinai tapi karena dia sudah menemukan kebahagiaannya dan Langit masih pada ribetnya kisah dia, masih menyelami kisah Langit sampai semua ini benar-benar selesai.
.
.
.
.
Oke, let's go!!!
Laki-laki dengan baju hitam panjang, menatap Mama dan Papa Sherin yang masih menatap foto Sherin, yang ditaruh diatas pusaran. Langit bahkan tidak tahu jika nyatanya Sherin punya penyakit ganas yang hanya bisa ia lihat disaat Sherin sudah pergi dari dunia ini?
Mama dan Papa Sherin bangun, mereka berbalik dan menatap sosok Langit yang menatap kearah mereka berdua. Papa dan Mama Sherin tersenyum.
