Langit keluar dari pagar otomatis itu, dengan celana pendek dan hoodie biru tua, ia menatap langit malam yang kali ini dihiasi oleh banyak benda langit itu. Helaan nafas terdengar, kala ia harus memikirkan banyak hal yang tak seharusnya ia pikirkan.
"Anjir!" Pekik Langit kala tiba-tiba saja ada sebuah bunga yang terlempar kearahnya, membuat ia kaget dan mulai berjalan mengambil bunga mawar putih itu, sejenak dirinya meremang mencium wangi bau marah itu.
Sebelum akhirnya sebuah suara tawa, membuat laki-laki itu menatap sosok yang masih mengenakan seragam sekolah yang hanya ditutupi oleh cardigan menatap kearahnya.
"Ngapain lo?" Tanya Langit sarkas, kala melihat Bulan yang menatap kearahnya dengan super manis miliknya.
"Temenin kamu dong, kayanya lagi bingung gitu. Mikirin apa?" Bulan mendekat, dengan tangan yang mengeratkan tubuhnya pada cardigan hitam miliknya, angin malam ini mampu membuat diirnya kedinginan.
"Bukan urusan lo."