Setelah Aldo dan Rinai mencoba kopi yang menurut Aldo enak itu, memang benar adanya jika kopi itu sangat enak.
Rasanya berbeda dengan kopi buatan Rinai untuk Ayah, ah iya. Pasti Ayah akan senang jika suatu saat nanti Rinai ajak kemari dan minum kopi kesukaan Ayah. Kopi.
"Kenapa?" Tanya Aldo, kala melihat gadis itu malah melamun.
Suara berat Aldo masuk kedalam indra pendengarannya, membuat gadis itu menatap kearah Aldo yang berjalan disebelahnya.
"Aku punya ide buat ngajak Ayah kesini, soalnya Ayah suka banget sama kopi kak."
"Oh iya, Ayah suka kopi ya. Tapi, beda kalau Ayah kan suka kopi buatan kamu." Aldo mencubit hidung Rinai.
"Tapi kopi ini lebih enak kak, kopi yang Rinai buat mah nggak ada apa-apa nya." Gadis itu tertawa pelan, membuat Aldo tersenyum.
"Nggak gitu padahal, kalau kakak disuruh milih, ya mending kakak minum kopi buatan kamu aja."
"Masa sih kak?" Rinai menarik turunkan alisnya, membuat Aldo tertawa menggemaskan sekali Rinai ini.
"Jadi makin sayang..."