Langit bangun dari tidurnya dan menatap jendela yang memancarkan sinar mataharinya, membuat Langit hanya bisa menghela nafas.
Laki-laki dengan keadaan Shirtless itu tidak bener-bener tidur semalam, setelah bertengkar dengan Sherin dibalkon, ia memilih kembali melamun menatap balkon dan menghela nafas tak hentinya.
Sudah beberapa kali laki-laki itu menghela nafas sama sekali tidak membuat semua baik-baik saja, malah semakin membuat laki-laki itu semakin tidak bisa menemukan jalan keluarnya.
Ketukan dipintunya membuat Langit, menghela nafas dan memandang pintu itu lagi. Dan ya, ketukan kembali terdengar.
"Masuk, pintu nggak dikunci." langit sedikit menambah oktaf suaranya supaya sosok yang berdiri dibalik pintu bisa mendengarnya dan langsung masuk tanpa perlu mengetuk kembali pintu itu.