"Lebih baik begini bukan? Kita sama-sama terpaksa dan mulai membiarkan kisah baru dengan buku yang baru bercerita. Tapi, walaupun begitu. Kamu tetap menjadi tokoh favorit ku."
-L&R
Aldo mendekatkan wajahnya dengan wajah milik Rinai, gadis itu sama sekali tidak menolak. Membuat Aldo mencium singkat bibir mungil Rinai.
Lagi dan lagi jantung Rinai berdetak begitu cepat, walau bahkan Aldo sudah mulai melajukan mobil Jeep miliknya dengan mengenggam tangan Rinai begitu erat, sesekali mencium tangan yang ada pada genggaman laki-laki itu.
Rinai tersenyum dan sudah mulai menerima semuanya dengan mudah, semoga saja semua berjalan dengan mudah. Toh, Rinai juga harus menerima semuanya kan dengan berjalannya waktu semua akan baik-baik saja.
Seperti kata Guntur, bahwa semua hanya tentang waktu hingga akan terbiasa.
"Kita mau makan dimana kak?" Tanya Rinai kala mereka belum juga sampai.
"Ketoprak langganan kita." Rinai mengangguk-angguk kepalanya faham.
