Hidup itu tentang menerima, entah akan berakhir bagaimana, setidaknya kamu berani memutuskan bukan?
.
.
.
.
Rinai menghela nafas, ia mengabsen setiap wajah yang ada dimeja makan. Wajah Rendra Ayahnya, Papa Raffa, Bunda Airin bahkan Aldo. Semua menatapnya penuh harap, harap yang bahkan entah mengapa membuat Rinai melihat dimata mereka ada secercah kata yang mengharuskan Rinai berkata iya.
Hidup memang sebuah pilihan bukan? Bahkan harus memilih hal yang bahkan tidak ia inginkan demi orang-orang disekitarnya adalah hal yang harus Rinai pilih kali ini? Ah, entahlah ia juga tidak tahu.
Gadis itu membuang nafasnya dan menatap Aldo.
"Kasih aku waktu ya kak, aku butuh waktu buat ngasih jawaban, nggak bisa terburu-buru juga." Aldo mengangguk.