Mau bikin Langit galau hehe, mari kita membuat part ini sedikit melow...
.
.
.
.
Oke let's go gaesss!!!!
Langit keluar dari kelas dengan tas yang ia kesampirkan kekanan. Ia jadi murid terakhir yang keluar dari kelas, semua teman-teman nya sudah berhambur keluar lebih dari lima belas menit yang lalu. Apalagi teman-teman laki-lakinya, pasti akan lebih dulu melangkah keluar saat bel baru saja berbunyi.
Laki-laki itu menghela nafas, rasanya berat sekali tidak ada teman-teman seperti ini, biasanya pasti ada sosok Tritan yang mengoceh hal-hal aneh dan tidak jelas jika melewati koridor seperti ini, bahkan ada juga Regan yang hanya menatap nyalang Tritan atau malah mengeluarkan kata singkat yang begitu pedas. Langit tertawa.
Untung saja tidak ada yang berlalu-lalang disini, jadi ia tidak dianggap gila. Padahal, ia sedang mengingat memori yang tidak bisa ia ulang lagi.