Chereads / Serendipty / Chapter 149 - Marah

Chapter 149 - Marah

Mobil Audi putih memasuki pelataran Mension megah yang berdiri angkuh disana.

Liliana keluar dari pintu kanan dan Langit dari samping kiri, sedangkan Brata yang duduk didepan keluar terakhir. Melihat mereka berdua dengan gelengan kepala, anak dan Mama sama saja sifatnya.

Mereka bertiga masuk kedalam mension megah itu, dan mulai duduk disofa ruang keluarga. Sengaja memilih ruang tamu, supaya mereka bisa mengobrol lebih hangat. Mungkin juga tidak, karena sifat Liliana yang begitu keras kepala. Namun, anehnya Brata begitu sangat mencintai sosok Liliana Aldebaran itu.

"Jadi, apa yang mau kamu jelaskan ke Mama?" Liliana membuka suaranya saat hanya ada keheningan yang meliputi mereka.

Brata yang duduk disebelah Liliana hanya bisa menatap Langit dengan tatapan meyakinkan supaya laki-laki itu mengatakan semua kebenaran yang ada, tidak perlu ada yang ditutupi, karena pasti Liliana akan memahami meski ya harus melewati sifat keras kepala wanita itu dahulu.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS