Rinai dan Aldo sudah kembali keapartemen. Keduanya memasuki apartemen, kala pintu itu sudah berhasil dibuka oleh card access milik Rinai.
Setelah menaruh masing-masing sepatu, mereka melangkahkan kaki menuju sofa diruang tamu dan mulai duduk disana.
"Cape banget ya?" Aldo menatap Rinai yang memejamkan matanya.
"Nggak kak, rasanya seneng cuman masih aja isi kepala aku riuh banget gitu." Rinai tertawa pelan dengan kedua mata yang masih terpejam.
Aldo tersenyum. "nggak papa, kakak faham. Coba sana kamu nyalain handphone kamu, kasihan nanti Langit cariin kamu karena kamu susah dihubungi. Nggak baik loh, nanti Langit diambil orang kalau udah diambil orang kamu nangis lagi."
Perkataan Aldo mampu membuat Rinai tertawa pelan, gadis itu masih saja asik memejamkan matanya tanpa mau menatap langsung kearah bola mata milik Aldo.