"Langit, maafin aku. Semua yang udah aku lakuin sama kak Rinai dan juga terus bikin kamu supaya suka sama aku."
Langit menarik sebelah alisnya kala Derai datang tiba-tiba, juga mengatakan hal yang tak mampu Langit fahami.
"Eh, Mbak Medusa dateng, lama gak ketemu nih." Tritan berceletuk, membuat Regan menyenggol lengannya. Kebetulan laki-laki itu duduk disebelah Tritan.
"Apa sih, gue bener kali." Tritan memutar bola matanya malas.
"Diem bego, nganggu aja orang lagi mau ngomong juga." Regan kembali bersuara, sedangkan Tritan mau tidak mau harus menuruti perkataan Regan. Karena bagaimanapun, kedua orangtua nya sudah mengajarkan etika, saat ada orang yang sedang berbicara.
