Ternyata, memang berbeda.
.
.
.
.
Kata orang, tempat terbaik untuk menghilang adalah disaat kita benar-benar pergi jauh dan tidak bertemu dengan manusia yang mengenal kita. Menurut Rinai, perkataan itu benar adanya.
Tapi sayang, disini ia tidak sepenuhnya sendiri karena ada Guntur yang akan sama-sama berjuang bersama nya di kota pahlawan Surabaya ini. Awalnya memang sedih, melihat temannya sendiri tidak bisa menentukan jalan hidupnya sendiri karena paksaan orangtua. Tapi, mau bagaimana lagi? Menolak pun tak ada gunanya bukan?
Rinai beruntung memiliki sosok Ayah seperti Ayah Rendra, laki-laki luar biasa yang bisa menjaga juga selalu membuat Rinai mengerti bahwa tidak semua orangtua egois dengan kemauannya sendiri, membuat Rinai mengerti bahwa kebahagiaan anak adalah nomor satu. Selagi masih ada pad koridor positif, kenapa tidak? Begitulah yang Rendra katanya.
