Jangan pergi, aku sudah kembali.
.
.
.
.
Setelah menghabiskan nasi goreng yang sudah mereka tunggu tiga puluh menit lamanya, Rinai memperhatikan beberapa orang yang baru saja masuk. Dengan mimik wajah berbeda, sendiri atau berdua. Bahkan ramai-ramai pun ada.
Ia suka sekali menjadi seorang pengamat ditengah keramaian, ia menyukai jika harus menjadi sosok penyendiri ditengah keramaian.
"Rinai.." Gadis itu menatap laki-laki disampingnya yang memanggilnya.
"Iya kak, kenapa?" Rinai menarik sebelah alisnya bingung.
"Kakak mau ajak kamu pergi lagi, tapi kita jalan. Nggak papa?"
"Terus motor Captain Alfi gimana?"
"Nggak papa, titip aja sama Bapak penjual nasgor nya."
Rinai hanya mengangguk saja, toh dia juga belum mau cepat-cepat pulang kerumah. Entahlah, ia hanya ingin menghabiskan sisa waktunya dikota Jakarta ini, yang memiliki banyak kenangan disetiap sudutnya.