Mengapa, aku seperti mengenalmu.
.
.
.
.
Sudah seminggu lamanya Langit berada dirumah sakit, dan kini laki-laki itu sudah diperbolehkan untuk pulang. Brata dengan jas putih kebanggaanya menatap Langit yang baru saja membuka perban dikepalanya, laki-laki yang sudah tidak lagi muda itu menatap Langit dengan kedua tangan yang terlipat.
"Kamu beneran udah mau pulang? Nggak mau beberapa hari lagi disini? Sampai bener-bener pulih." Brata membuka suaranya, kala suster sudah selesai membantu dirinya untuk membuka perban milik Langit.
"Bener Pa, aku udah nggak suka lama-lama dirumah sakit. Nggak enak." Langit menghela nafas, membuat Brata hanya bisa tersenyum simpul.
Pintu kamar inap milik Langit terbuka, membuat Brata, Langit juga suster yang sedang menangani Langit menatap kearah pintu yang terbuka. Liliana menatap mereka, keduanya tersenyum kearah Liliana, sedangkan wanita itu hanya menatap datar keduanya.
