Sinar matahari memasuki kamar gadis yang sedang menatap pantulan dirinya dicermin, mata sembabnya membuat ia beberapa kali mencuci wajahnya tanpa henti. Meski nyatanya, tidak membantu sama sekali. Untung saja ia adalah gadis berkacamata setidaknya kacamata yang selalu gadis itu kenakan akan menutupi mata sembabnya, kecuali jika ada seseorang yang terlalu ingin tahu dan berakhir semua akan ketahuan.
Rinai sengaja mengerjai rambut hitam panjangnya hari ini, mencoba menutupi jika saja terjadi ada seseorang yang terlalu kepo dengan keadaannya. Gadis itu menghela nafas dan berusaha mencoba mengatur mood nya pagi ini, hari ini adalah Ujian Nasional dan semua sudah gadis itu persiapkan dari jauh-jauh hari, semua tidak boleh sampai gagal sedikit saja hanya karena hatinya yang sedang terluka. Tidak boleh, karena ada Ayah yang harus ia banggakan.