Buatku, hujan memiliki makna lain dalam hidupku. Kamu tau? Hujan bisa menghilangkan beban pikiranku sementara, dan berteriak sekencang mungkin, meski gak akan ada yang bisa membalas udah bikin semua lega, meski lagi dan lagi. Semua sementara.
~Rinai Hujan
.
.
.
.
Rinai menatap Yuira yang sudah terlelap dikasur sebelah kanan, malam ini ia tidak bisa tidur lagi. Insomnia selalu melandanya jika ada sesuatu yang bahkan belum terselesaikan.
Ia menatap pantulan dirinya sekali lagi didepan cermin, mengeratkan jaket tebal itu dan mulai berjalan perlahan kearah pintu, setelah pintu terbuka gadis itu keluar dan kembali menutup pelan pintu coklat itu.
Pantai menjadi tujuannya kali ini, mungkin tempat yang berbeda selain balkon bisa membuatnya tenang. Balkon seperti tempat yang sudah biasa saja, di Jakarta setiap tengah malam ia akan duduk dibalkon dan menatap bangunan-bangunan yang berdiri angkuh didepan sana, yang selalu memancarkan keindahannya sendiri.