"Tante minta maaf banget Derai, soal waktu itu. Semoga kamu bisa faham ya. Ini Rinai Hujan, tunangan Langit." Rinai mengedipkan kedua matanya beberapa kali, karena sebuah kata yang masuk kedalam indra pendengarannya.
Derai tersenyum, meski hatinya begitu sesak.
"Halo kak, kita udah kenalkan? Ah iya, takut lo lupa. Nama gue Derai Anantha." Derai tersenyum, senyum yang mampu menyembunyikan perasan terluka karena kata yang begitu lancangnya tiba.
Laki-laki yang berdiri dimasing-masing perempuan itu, merasakan hawa yang tak enak mulai terpancar.
Orion menatap Derai dengan tatapan, yang juga terluka. Ia tau, ia tau bagaimana perempuan itu begitu menyukai sosok bernama Langit Aldebaran, meski setengah dari perasaan itu hanyalah obsesi, namun. Siapa sangka jika memang semua berawal karenanya?