Rinai hanya menatap langit yang dipeluk oleh pekatnya hitam didepan sana. Entahlah, gadis itu tak akan pernah bosan memberitahu jika malam lebih indah daripada pagi hari. Ia lebih suka langit dipeluk oleh pekatnya hitam dibanding cerahnya matahari.
Jika kalian bertanya apakah Rinai adalah gadis yang selalu bahagia, yang tidak pernah memiliki banyak pertanyaan overthinking yang membuat dirinya sendiri tertekan, kalian salah. Gadis itu bahkan banyak menemukan kotak pertanyaan yang lebih sering berhambur keluar saat malam datang, bagaimana keadaan masa depannya, bagaimana langkah yang benar kala kegagalan datang tanpa henti, bagaimana bisa ia bersanding dengan sosok Langit yang sempurna sedangkan dirinya hanya gadis biasa? Banyak sekali, banyak pertanyaan yang bahkan belum menemukan jalan keluarnya.