Tetap disini, sampai kapanpun.
.
.
.
.
Aldo menatap gadis yang tingginya hanya sebatas dadanya itu, membulatkan matanya. Dengan air mata yang jatuh, jika dilihat seperti ini Rinai sangat lucu, tapi yang sebenarnya adalah mengapa Rinai menangis? Apakah ada yang menganggu gadis itu?
"Are you okay?" Aldo bertanya dengan suaranya yang serak khas orang sakit. Sudah lima menit keduanya hanya diam, tak bergeming hingga akhirnya Aldo mengeluarkan tanya.
Rinai menatap Aldo dengan air mata yang semakin deras keluar. Membuat Aldo panik sendiri.
"Rinai, kamu diapain? Sama siapa? Ada apa?" Semua pertanyaan itu, keluar dari bibir Aldo, bersama suara serak khas orang sakit yang masuk kedalam indra pendengaran Rinai. Yang harusnya bertanya seperti itukan dirinya, bukan malah Aldo. Yang seharusnya laki-laki itu khawatirkan adalah dirinya bukan Rinai. Setegar itu Aldo.