Mencintai butuh pengorbanan, mengikhlaskan atau bahkan terluka demi orang yang kita cintai adalah pilihan. Bahkan, memendam atau mengungkapkan juga pilihan, pilihan bagaimana mengapresiasikan rasa yang terkadang tak terkendalikan.
Derai Anantha adalah gadis yang lebih memilih mengungkapkan, berpuluh-puluh kali ditolak, berjuta-juta kali mendapatkan kalimat sengit dia akan tetap mencoba. Meski selalu berakhir gagal.
Ia pernah menjadi pasien rumah sakit jiwa, karena mentalnya yang sangat rapuh. Siapa sangka? Nyatanya gadis itu bahkan tidak sembuh. Selalu terkungkung dalam masa lalu, terkungkung didalam ruang kosong yang hanya diisi oleh dirinya sendiri, tak ada tangan hangat yang mau menolong. Bahkan, sebelumnya orangtua Derai juga hanya menjaga Derai dari jauh, kembali membawa Derai pulang hanya karena butuh manekin dalam mengurus perusahaan keluarga Anantha.
