Rinai tersenyum melihat Aldo dan Rendra yang juga sama-sama tersenyum.
Ballrom hotel bintang lima yang Ayahnya sewa, sudah dipenuhi oleh teman-teman angkatan Rinai, bahkan ada Yuira dan Guntur yang tersenyum diujung ruangan. Setiap sisi dihiasi oleh bunga Anyelir, hiasan biru putih memenuhi ruangan.
"Ayah..." Rinai mendekati Rendra, dengan bibir cemberut. Rasanya baru kemarin Rendra sakit, kini laki-laki itu sudah tersenyum lebar. Membuat kejutan yang luar biasa ini.
"Kenapa sih, manja nya anak Ayah, tuh dilihatin temen-temen kamu." Temen-teman Rinai tertawa, kala Rendra menyampaikan pendapatnya. Sedangkan Rinai hanya bisa tertawa dengan tangis yang mulai pecah.
"Ayah nggak usah repot-repot, Rinai lihat Ayah sembuh aja udah bahagia banget." Rinai memanyunkan bibirnya, dengan derai air mata yang sudah jatuh kepipi.