Jika sebuah kata adalah kesalahan, lalu mengapa kamu masih tetap bertahan?
.
.
.
Langit kembali dipeluk erat oleh cerahnya hari, tidak ada kata lelah untuk sebagian orang yang berusaha menaklukan ibu kota. Tersenyum dan selalu bersyukur supaya tidak kufur.
Burung-burung diluar sana berkicau menyabut hari baru, semoga selalu utuh. Mencari sarapan atau sekedar mencari sesuatu untuk bertahan. Kembali menjadi kata selanjutnya saat ada kata Menyesakan sebelumnya, terkadang begitulah hidup.
Tuhan memberikan banyak cobaan karena yakin hambanya kuat, meski terkadang kita sebagai manusia begitu terikat hingga tercekat. Namun, tetap yakin jika suatu saat akan ada mentari yang menghangatkan didepan sana, mentari yang mampu memberikan cahayanya untuk sekedar memberi tawa bahagia.