Sorry ya guys kalo ceritanya kaga nyambung🙏 kalo ada kesalahan tolong dikasih tau ya biar bisa aku perbaiki😉
Selamat membaca💕😊😊
"Huaammmmm, jam brapa ni" kata gadis perfaras cantik itu, ia pun melihat jam yang menempel di dinding kamarnya yang menunjukan pukul 06:36WIB, dengan malas gadis itupun beranjak masuk ke dalam kamar mandi untuk melakukan ritual mandi pagi nya.
tak butuh waktu lama lisya keluar dari kamar mandi dan berjalan menuju ke walk-in closet yang ada di dalam kamarnya.
Selang beberapa menit kemuadian ia sudah rapi dengan seragam barunya. Ya hari ini, hari pertama dia masuk SMA, jadi hari pertama masuk sekolah harus terkesan dengan baik bukan hehe.
"Astaga, cantik banget si gua" gumam lisya sambil tersenyum manis menatap cermin.
"woy, lu ngapain dah senyum-senyum gitu di depan kaca gila lu ya" tanya Adelard kakak keduanya.
"astagfirullah, lu apaan si bang ngagetin banget deh, untung gua ga punya penyakit jantung, lagi pula lu tu kebiasaan banget dah masuk kamar orang tu ketuk dulu napa si"
"hehe, lupa gua" kekeh Adelard.
"ngapain lu ke kamar gua pagi-pagi gini"
"emmm, gua mau pinjem kaos kaki lo yang warna putih" jawab Adelard sambil cengengesan.
"kebiasaan emang, punga kakak kok gini amat yak" gumam gadis itu "tu ambil di laci yang paling bawah" ucapnya sambil nunjuk ke lemari kecil di dekat pintu.
"ok, makasih yak" seyum Adelard.
"Hemmmm" jawabnya.
Setelah mendapatkan apa yang dia butuhkan Adelard pun balik ke kamar dan bersiap-siap untuk berangkat sekolah.
Lisya pun turun kebawah, dia melihat keluarga nya sudah berkumpul diruang makan.
"Morning Mom, Dad, bang" teriaknya lisya yang berjalan menuruni tangga.
"Morning too sayang" ucap mereka barengan sambil tersenyum hangat ke arah lisya.
lisya pun langsung duduk di samping Aldebaran.
"Adelard belum bangun ma" tanya sang ayah.
"kayaknya bel-" ucapan Gevania terpotong karana teriakan anak keduanya, siapa lagi kalo bukan Adelard.
"Morning guys" teriak Adelard di atas tangga.
"lu bisa ga si ga usah teriak-teriak" celetuk Aldebaran kakak pertama (Kembaran Adelard).
"Yaelah bang giliran lisya yang teriak ga dimarahin pilih kasih lu" jawab Adelard
"Udah-udah ga usah ribut, cepet sarapan, udah siang ini nanti telat kesekolahnya" ucap sang mama.
Merekapun melanjutkan Sarapan dengan khidmat, tanpa ada satu kata lagi, dan yang terdengar hanya dentingan sedok.
"bang ayok berangakat udah siang ni" seru lisya yang telah menyelesaikan sarapannya.
"iya, ma pah kita berangkat ya Assalamualaikum" Aldebaran yang sudah berdiri langsung berpamitan dan bersalaman kepada kedua orang tuanya.
"Waalaikumsalam, hati-hati ya jangan ngebut bawa mobilnya" Peringat Gevania sang mama tercinta.
"iya ma" jawab Aldebaran.
"eh tungguin dong, dah ma pah Adelard yang ganteng berangkat ya" teriak Adelard sambil berlari menyusul Aldebaran dan Alissya menuju garasi.
"Bang gua nebeng ya, males bawa mobil" Adelard nyengir sambil menggaruk kepala bagian belakangnya yang tidak gatal.
"hemmm" jawab Aldebaran.
"gini ni kalo punya abang es batu udah keras dingin pula" gumam Adelard.
"ngomong apa lu barusan" tanya Aldebaran.
"eh ga ngomong apa-apa kok bang" jawab Adelard sambil cengengesan.
"Bang ayok jalan udah siang ini nanti bisa-bisa kita telat, bang Adelard cepet naik kalo ga tinggal aja" kesel Lisya.
"dih jahat banget lu" gerutu Adelard dan langsung masuk ke dalam mobil.
*Sekolah*
Saat Lisya berjalan bersama abang-abangnya di koridor menuju kelasnya iya jadi pusat perhatian, bagaimana tidak jadi pusat perhatian dia berjalan bergandengan tangan dengan dua orang anggota Most Wanted di SMAN 2 Bandung.
Banyak yang berbisik-bisik membicarakannya tapi lisya bersikap bodo amat akan hal itu, baginya kalau sekedar omongan itu bukan lah masalah, selagi mereka tidak membuatnya merasa sakit ataupun menggangunya jadi dia tidak akan bertindak.
Sesampainya di depan kelas X MIPA 1 Aldebaran dan Adelard pamit ke kelas mereka. Lisya pun masuk dan duduk di bangku barisan kedua sebelah kiri.
"Morning lisya" Sapa sahabat-sahabat lisya yang baru datang.
"Morning too Iren, Fiorel, Gionna" balas lisya.
Kring..... kring.....kring.....
Bel masuk berbunyi dan anak-anak kelas X MIPA 1 masuk kelas dan duduk di tempat masing-masing.
Selang beberapa menit guru Biologi pun datang.
"Pagi anak-anak" sapa sang guru.
"pagi bu" jawab mereka serempak.
"Baik sebelumnya perkenalkan saya Novri guru Biologi kalian, hari ini kita tidak akan belajar kiat akan perkenalan dulu" ucap bu Novri yang membuat seisi kelas kesenangan, ini lah yang di ingin kan oleh seluruh pelajar saat pertama masuk sekolah bukan.
"Baik kita mulai perkenalan kita mulai dari depan sebelah kiri, kamu silahkan perkenalkan diri" tunjuk bu Novri.
"Baik bu. Hay, perkenalkan nama gua Evans Baylor panggil aja Evans".
"hmm. hay, guys kenalin gua Baron Aditya yang paling tamvan di kelas ini" lanjut Baron dengan percaya diri hingga membuat seisi kelas ricuh.
"kenalin gua Bagas Abian".
"hay kenalin gua Adya Clarisa".
Perkenalan pun berlanjut sampi giliran lisya the geng saat mereka memperkenalkan diri banyak siswa yang mengoga mereka.
"Hay guys Kenalin Gua Grizelle Allisya Grissham"ucap lisya.
"Hay semua kenalin gua Gionna Lexandra Hazel"
"Hay kenalin gua Iren Marioline Edwin".
"Hay kenalin gau cewek yang paling imut di kelas ini nama gua Fiorel charlot Arora".
Dan perkenalan pun berlanjut.
Kring... Kring....
Bel istirahat pun berbunyi dan anak-anak kelas X Mipa 1 berbondong-bondong menuju kantin.
"guys kantin yuk" ajak fiorel.
"yok lah laper gua" sambung lisya.
Mereka berjalan menuju kantin, untuk memberi makan cacing-cacing yang dari tadi terus bunyi minta diberi makan.
Saat mereka sedang asik berjalan di koridor dekat kantin mereka tiba-tiba di hadang kakak kelas yang suka membully.
"eh lu ya yang tadi pagi yang kegatelan sama pacar gua kan"ucap kakak kelas yang bernama liora sambil nunjuk kewajah lisya.
"apaansi pacar lu siapa" jawab lisya.
"Aldebaran itu pacar gua, gua peringatin sama lu ya jalang jangan deket-deket pacar gua ngerti ga lu" Marah liora.
"haha pacar, bang al ga pernah tu bilang kalo dia punya pacar, ngehalu aja lu lagian mana mau bang al sama bitch kaya lu" jawab lisya dengan santai dan berjalan meninggalkan liora yang tengah kesal karna ada yang berani melawan nya.
Seluruh siswi yang menyaksikan perdebatan mereka tadi di koridor kaget karna ada yang berani melawan sang ratu bully di SMAN 2 Bandung. Pasalnya tidak ada yang berani melawan Liora the geng, kecuali The boy most wanted.