"Aleena?"
Aleena spontan menoleh ke arah Mikael sambil berusaha merekahkan senyum lebar di bibirnya. Matanya bahkan membelalak karena tertarik oleh senyum palsu yang dibuatnya. "Iya?"
"Lo kenapa?" tanya Mikael sambil menatap intens ke arah Aleena.
Masih dengan senyum yang sama, Aleena mulai menganggukkan kepala. Tak mungkin pula ia mengatakan secara terang-terangan bahwa ia sedang berusaha untuk mencuri ciuman dari sang pemuda.
"Nggak. Aku nggak papa kok," ucap Aleena berdusta.
Mikael pun seketika mengangguk sebagai jawabannya. Ia kembali terduduk di samping Aleena dan menatapnya seolah tak terjadi apa-apa.
'Huft, untung aja dia percaya.'
"Lo tadi habis dari mana?" tanya Mikael mulai membuka percakapan di antara mereka. Ia menaruh seluruh perhatiannya pada Aleena. Bahkan secara perlahan, Mikael mulai menatap dari ujung kaki naik hinggaujung rambut melihat penampilan Aleena.