Mikael yang mendengar itu sontak menaikkan satu alisnya. Keningnya seketika mengerut saat mendengar pertanyaan sang guru kepadanya.
"Nyalahin gimana sih Bu maksudnya? Saya nggak ngomong apa-apa lho," bantah Mikael dengan wajah bingungnya. Tatapannya pun terlihat sedikit terganggu dengan penuturan yang dilakukan sang wanita.
"Halah banyak omong kamu!"
Mikael langsung mengernyit di sana. Sorot matanya terlihat begitu jengah dengan apa yang dilakukan sang guru di depan sana. Beliau yang memulai, beliau yang menuduh, beliau juga yang marah-marah.
"Cewek emang nggak pernah mau kalah," celetuk Mikael dengan suara lirihnya. Kepalanya pun spontan tertunduk untuk tiduran di atas meja.
"Apa kata kamu barusan, Mikael?!"
Baru sepersekian detik Mikael menaruh kepala di lipatan tangannya, namun teriakan sang guru kembali mengundang arah fokusnya.
"Apa lagi, Bu?" tanya Mikael dengan nada yang terdengar dongkol di tempatnya. Giginya pun telah menggertak saking kesalnya.