Mikael telah datang. Lelaki itu terlihat sedikit berlari untuk menghampiri Aleena yang tengah dikungkung oleh tiga orang lelaki asing yang entah siapa mereka.
Dalam sekali gerakan, Mikael langsung menarik pinggang Aleena untuk masuk ke dalam dekapannya. Sorot matanya pun tampak begitu posesif saat memandang lawan bicaranya.
"Siapa kalian?" tanya Mikael dengan wajah garang. Suaranya terlihat begitu dingin seolah ingin menghajar tiga orang lelaki itu satu persatu dengan kekuatannya sekarang.
"Bukan siapa-siapa, kok! Aku nggak sengaja ketemu mereka waktu jalan-jalan di taman," sahut Aleena menjawab pertanyaan sang pemuda. Sebuah senyum tulus pun ia tampilkan hingga dua lesung pipit timbul di pipinya sekarang.
"Beneran?" tanya Mikael masih tak yakin dengan apa yang Aleena sampaikan.
Dengan raut wajah yang masih sama, Aleena menganggukkan kepala.