"Terus, tadi siapa yang nangis nangis minta jangan pergi?"
Skakmat.
Mikael berhasil dipojokkan oleh Aleena hanya karena satu kalimat yang sulit untuk ia tentang.
"Kalau itu mah beda cerita, Al!" ucap Mikael membela dirinya. Ia sedikit mengubah posisinya untuk mendekati Aleena. "Gue pasti bakal nangis kalau ngerasa lo bakal ninggalin gue, Al."
Deg!
Aleena seketika terdiam. Tak mampu mengatakan apa pun sekarang.
"Lo segalanya bagi gue, Al! Gue rela kehilangan apa pun asal bukan lo yang pergi dari hidup gue. Gue takut jalanin kehidupan ini tanpa lo. Gue udah terbiasa dengan kehadiran lo," Mikael sedikit menjeda kalimatnya. Tangannya mulai bergerak untuk menangkup pipi Aleena. "Jangan pergi dari hidup gue, Al! Gue nggak mau kehilangan lo."
Aleena terdiam. Otakny seperti membeku kala mendengar apa yang baru saja Mikael ucapkan.