"Mbak, saya tahu kalau Mbak cuma MENJALANKAN TUGAS di sini. Tapi alangkah baiknya jika Mbak memastikan dulu siapa saya dan apa yang saya katakan sebelumnya," ujar Aleena dengan suara yang kian merendah. Ia terlihat begitu sabar meladeni Sellyn dengan segala tingkahnya.
"Bukan! Bukan hanya itu," sela Sellyn langsung memotong ucapan Aleena. "Saya bukan sekedar menjalankan tugas saya sebagai seorang pegawai di sini, namun saya juga menjalankan tugas saya sebagai CALON ISTRI dari Tuan Mikael yang namanya anda sebutkan tadi!"
Deg!
Aleena sungguh terkejut dengan apa yang wanita itu ucapkan. Berani sekali dia mengatakan itu di depan istri bosnya sekarang.
"Tarik kembali kata-kata kamu, Sellyn!" bentak Aleena dengan suara yang begitu tegas dan juga kencang. Tangannya pun seketika mengepal erat karena amarah yang telah ia rasakan.