Pria itu tengah duduk di tepi ranjang. Matanya memandang ke sembarang arah seolah masih tak percaya.
Di tempatnya, Surya termenung sejak beberapa waktu lalu. Kepulangannya dari rumah psikiater membuat pria itu menyadari kondisi psikis nya.
Ternyata benar apa yang selama ini Varah khawatirkan. Ia didiagnosis mengidap gangguan mental. Itu sebabnya ia menjadi sosok pria yang berbeda sejak dua tahun lalu. Pria tegas, kasar, dan berhati yang gila kerja.
Surya mulai menghembuskan napas panjang di tempatnya. Efek kehilangan Abbisam rupanya sangat dahsyat untuk orang tuanya.
Cklekk!
Pintu itu terbuka. Seorang wanita yang membawa nampan makanan pun masuk dengan senyum merekah di bibirnya.
"Makan dulu, Mas!" ucap Varah sopan. Tangannya bergerak untuk meletakkan nampan itu di nakas meja kamar.
Surya terus memandangi gerak-gerik istrinya. Sorot matanya terlihat begitu berbeda.