"Kenapa pake mobil gue?" tanya Mikael sambil menatap bingung ke arah Aleena. Lelaki yang telah duduk di kursi samping kemudi terus menatap lekat gadisnya.
"Punya kamu punya aku juga," jawab Aleena dengan begitu entengnya. Ia bahkan langsung melajukan mobil Mikael keluar dari dalam basement apartemen mereka.
Mikael yang mendengar ucapan Aleena hanya tersenyum puas di sana. Biarlah jika gadi itu belum mencintainya, karena setidaknya Aleena masih mau mengakuinya.
Selama perjalanan, tak ada satu orang pun di antara mereka yang berbicara. Mereka fokus dengan aktivitas mereka masing-masing tanpa mempedulikan satu sama lainnya.
"Kita mau kemana?" tanya Mikael setelah beberapa lama terdiam di samping Aleena. Tubuhnya pun bersandar dengan nyaman sambil memandang jalanan di depan sana.
"Rumah Bunda," sahut Aleena tanpa mengalihkan sedikit pun pandangannya dari jalanan di depannya.