"Jangan ada yang dateng ke markas sekarang!" ucap Mikael lewat sambungan teleponnya.
"Hah? Tapi Bos, kita dapet giliran jaga markas sekarang! Soalnya Rangga lagi ada urusan," jawab seseorang dari seberang sana. Kalimat yang ia gunakan sangatlah sopan pada sang ketua.
"Urusan dia udah selesai sekarang, dan dia sendiri yang minta tolong buat gue kabarin kalian!"
Tutt!
Mikael langsung mematikan panggilan teleponnya. Senyum seringai pun terbit menghiasi bibirnya.
"Gue nggak akan biarin lo pergi sama cowok lain, Al!"
*
Brummm! Brummm!
Suara deru motor itu terdengar mendekat ke arah markas Antariksa. Sebuah motor besar berwarna hitam dengan seorang pengendara tampak mulai turun dari kendaraannya.
Dengan wajah dingin, Mikael mulai berjalan masuk ke dalam markas mereka. Sambutan hangat pun seketika terdengar dari para anggota menyambut kedatangan sang ketua.